Pengisi daya baterai punya peran yang penting. Namun sebaiknya jangan sesekali memakai pengisi baterai palsu. iPhone adalah salah satu ponsel dengan pengisi baterai palsu yang sangat banyak ditemui di pasaran. Harga barang aslinya yang mahal membuat versi palsunya cukup laku. Padahal risiko yang ditimbulkan cukup besar mulai dari potensi terbakar hingga sengatan listrik yang berbahaya
pengujian
dari Electrical
Safety First menemukan 98% pengisi baterai palsu iPhone yang dibeli di
Inggris mengandung risiko. Dari 50 merek yang ada, hanya satu yang lulus
pengujian keamanan produk."Sangat mengkhawatirkan bahwa 49 dari 50 pengisi daya di Inggris
yang kami uji gagal dalam pemeriksaan keamanan dasar," ujar direktur
teknis Electrical Safety First Martyn Allen kepada The Telegraph.
Allen
berkata pengisi baterai yang tak dibeli di toko resmi, seperti di toko online
marketplace, mengandung kemungkinan bahaya yang cukup besar. Uji produk serupa
pernah dilakukan oleh lembaga keamanan produk di Amerika Serikat bernama Underwriters
Laboratory. Dalam sebuah survei, mereka menemukan 99% dari 400 charger baterai
palsu iPhone gagal melewati uji keamanan produk.
Cara mengidentifikasi charger
baterai iPhone yang palsu dan asli cukup sederhana. Pertama teliti detail
pengisi baterai, seperti tulisan yang tertera di tubuhnya. Typo atau salah eja
adalah tanda barang itu palsu. Kedua adalah posisi lubang USB.
Barang yang palsu
biasanya punya port USB yang tak diletakkan secara sempurna. Terakhir, periksa
beratnya. Pengisi baterai palsu cenderung lebih ringan dari yang asli karena ia
memakai komponen yang lebih murah. Barang yang asli setidaknya punya bobot
minimal 40 gram.