Konfigurasi RIPv2 Menggunakan Cisco Packet Tracer

Dari info yang saya dapat dari mbah Google RIP kepanjangan dari Routing Information Protocol yaitu protocol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Area Network). Sesuai judulnya saya akan menjelaskan cara konfigurasi routing dengan metode RIPv2 menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.

• Tahap pertama yaitu buat topologi jaringannya jika ingin topologi dari saya klik Download, tetapi jika ingin buat sendiri buat lah sesuai gambar dibawah

Topologi Jaringan

• Jika sudah dibuat topologinya, langsung kita masuk ke CLI pada router R1. caranya double klik router R1 lalu pilih tab CLI dan tulis script seperti dibawah

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa 0/1  <----- Interface yang akan menjadi gateway untuk host
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa0/0  <----- Interface ke R2
Router(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no sh
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#

Script yang di atas itu melakukan perintah memasang ip address pada setiap port interface yang digunakan

• Tahap selanjutnya yaitu melakukan routing di R1 menggunakan metode RIPv2, berikut script untuk RIPv2

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2  <----- untuk mengaktifkan RIPv2
Router(config-router)#net 192.168.1.0  <----- Network ID menuju host
Router(config-router)#net 10.0.0.0  <----- Network ID router
Router(config-router)#ex
Router(config)#

• Konfigurasi di router R1 telah selesai, lalu kita konfigurasi R2 dengan script seperti dibawah

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/1  <----- Interface yang akan menjadi gateway untuk host
Router(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Router(config-if)#ex
Router(config)#in fa0/0  <----- Interface ke R1
Router(config-if)#ip add 10.0.0.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#ex

Script yang di atas itu melakukan perintah memasang ip address pada setiap port interface yang digunakan

• Tahap selanjutnya yaitu melakukan routing di R1 menggunakan metode RIPv2, berikut script untuk RIPv2

Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#net 10.0.0.0  <----- Net ID Ke router
Router(config-router)#net 172.16.0.0  <----- Net ID Ke host
Router(config-router)#ex

•  Langkah selanjutnya tinggal pasang ip address pada setiap host dengan ip seperti dibawah

PC0	IP : 192.168.1.2
	Netmask : 255.255.255.0
	Gateway : 192.168.1.1
PC1	IP : 192.168.1.3
	Netmask : 255.255.255.0
	Gateway : 192.168.1.1
PC2	IP : 172.16.0.2
	Netmask : 255.255.0.0
	Gateway : 172.16.0.1
PC3	IP : 172.16.0.3
	Netmask : 255.255.0.0
	Gateway : 172.16.0.1

Pada saat melakukan uji jaringan dengan cara ping, pada saat ping pertama memang tidak ada koneksi tetapi jika dilakukan lagi maka akan berhasil. Di jaringan ada sedikit relay untuk menjalankan jaringan tersebut